Sabtu, 04 Februari 2023

Refleksi Dwi Mingguan Modul 3.1

Refleksi Dwi Mingguan Modul 3.1

1. Fact (Peristiwa) :

Pengalaman saya mengikuti pembelajaran pada minggu ini sangat luar biasa. Saya melaui tahapan belajar MERDEKA sama halnya dengan modul-modul sebelumnya. MERDEKA merupakan singkatan dari Mulai dari diri, Eksplorasi konsep, Ruang kolaborasi, Demonstrasi kontekstual, Elaborasi pemahan, Koneksi antar materi, Aksi nyata. 

Tahap mulai dari diri, saya melakukan kegiatan yang bertujuan untuk mengaktifkan pengetahuan awal (prior knowledge) dan mengamati keterampilan seorang pemimpin dalam pengambilan keputusan dengan berada di antara berbagai pemangku kepentingan, di antaranya murid, orang tua murid, guru, yayasan, dan pihak komunitas sekolah.

Tahap eksplorasi konsep merupakan tahap dimana saya bereksplorasi secara mandiri untuk memahami konsep pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai seorang pemimpin dalam sekolah sebagai institusi moral, menjelaskan pentingnya  pengambilan keputusan seorang pemimpin yang berdasarkan 3 unsur yaitu berpihak pada murid, bertanggung jawab, serta berdasarkan nilai-nilai kebajikan universal, dan menganalisis nilai-nilai kebajikan yang terkandung dalam sebuah pengambilan keputusan dilema etika. 

2. Feelings (Perasaan):

Perasaan saya sangat senang selama pembelajaran berlangsung karena materi yang saya pelajari merupakan ilmu pengetahuan baru yang harus saya kuasai sebagai seorang pemimpin pembelajaran. Guru penggerak harus berperan  sebagai pemimpin pembelajaran, menggerakan komunitas praktisi, coach bagi guru lain, mendorong kolaborasi antar guru dan memajukan kepemimpinan murid. Dalam menjalankan tugas tersebut saya harus terampil dalam mengambil keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan. Seperti yang telah saya pelajari sebelumnya seorang guru penggerak haruslah memiliki nilai mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif dan berpihak pada murid. Dalam pengambilan keputusan seorang pemimpin harus berdasarkan 3 unsur yaitu berpihak pada murid, bertanggung jawab, serta berdasarkan nilai-nilai kebajikan universal. Setiap konsep materi dari awal sampai modul ini dipelajari saya menemukan banyak sekali keterkaitan sehingga terkonstruksi membentuk sebuah pemahaman baru.

3. Findings (Pembelajaran):

Pelajaran yang saya dapatkan dari modul 3.1 tentang pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin adalah dalam keterampilan pengambilan keputusan seringkali berbagai kepentingan saling bersinggungan, dan ada pihak-pihak yang akan merasa dirugikan atau tidak puas atas keputusan yang telah diambil. Kegiatan pengambilan keputusan adalah suatu keterampilan, semakin sering kita melakukannya maka semakin terlatih, fokus, dan tepat sasaran. Sesulit apapun keputusan yang harus diambil untuk permasalahan yang sama-sama benar, sebagai seorang pemimpin , kita perlu mendasarkan keputusan kita pada 3 unsur yaitu berpihak pada murid, berdasarkan nilai-nilai kebajikan universal, dan bertanggung jawab terhadap segala konsekuensi dari keputusan yang diambil. 

Ketika kita menghadapi situasi dilema etika, akan ada nilai-nilai kebajikan mendasar yang bertentangan seperti cinta dan kasih sayang, kebenaran, keadilan, kebebasan, persatuan, toleransi, tanggung jawab dan penghargaan akan hidup .

Paradigma yang terjadi pada situasi dilema etika yang bisa dikategorikan seperti di bawah ini: 

1. Individu lawan kelompok (individual vs community)

2. Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy) 

3. Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty) 

4. Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term)

Tiga Prinsip Pengambilan Keputusan :

Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking)

Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking)

Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)

4. Future (Penerapan)

Sekolah adalah 'institusi moral' dimana dari sinilah karakter semua warga sekolah dibentuk dan terbentuk. Guru sebagai pemimpin pembelajaran maupun kepala sekolah seringkali diperhadapkan dengan berbagai keadaan dimana suatu keputusan harus diambil. Disini saya sebagai seorang guru tentunya sering menjumpai banyak kasus atau tantangan yang terkait dengan bujukan moral serta dilema etika. Oleh karena itu, pengambilan keputusan yang tepat dari saya sebagai pendidik sangat diperlukan. Dengan materi Pengambilan Keputusan Sebagi pemimpin pembelajaran pada modul ini harapan saya bisa menyerap ilmunya serta menerapkan pengambilan keputusan dengan memperhatikan 4 paradigma dilema etika dan 3 prinsip pengambilan keputusan yang baik serta dengan memperhatikan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan untuk membantu mengatasi kasus atau tantangan tersebut . Selain itu, Saya coba untuk sharing kepada rekan sejawat tentang materi ini dengan harapan kami semua menjadi lebih siap dan punya bekal untuk mengatasi kasus dan tantangan tersebut.

Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 6 Kab. Kep. Anambas Tahun 2022.

SDN 003 Bukit Padi 

by. Edwin Kurniadi, S.Pd., Gr.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar