Rabu, 26 April 2023

Program Sekolah Berpihak Pada Murid.

 Judul Program : Kelompok Baca berprofil Pancasila

Gambaran kegiatan program

Kelompok baca beranggotakan murid kelas 1 sampai kelas 6 yang berjumlah 69 orang

Kelompok baca terdiri dari kelompok kelas rendah dan kelas tinggi

Setiap bisa terdiri dari 4 sampai 5 anak.

Anggota Kelompok baca wajib membaca buku selama 7 menit bersama kelompoknya masing-masing dari hari senin sampai hari kamis. Ketua bertanggung jawab dalam memandu kegiatan wajib membaca selama 7 menit dan melaporkan kepada pembina. Setiap akhir pekan kelompok baca menyampaikan hasil kegiatan dan melakukan refleksi. Setiap akhir bulan kelompok baca membuat produk hasil membaca dan dipamerkan di mading sekolah dan diberikan umpan balik oleh kelompok lain, guru dan tenaga kependidikan.

Untuk penguatan profil pancasila pada kelompok baca dilakukan beberapa pembiasaan dan kegiatan antara lain :

  1. Selalu berdoa sebelum memulai kegiatan menurut agama dan kepercayaan masing-masing
  2. Membiasakan budaya senyum, sapa, salam
  3. Menjaga kebersihan lingkungan sekolah
  4. Disiplin dan tepat waktu dalam melaksanakan kegiatan
  5. Mewujudkan budaya antri di pustaka
  6. Melakukan kegiatan outbond di lingkungan sekolah
  7. Melaksanakan piket harian di pustaka

Latar belakang :

  1. Kurangnya minat baca murid
  2. Perpustakaan yang jarang dikunjungi
  3. Perpustakaan yang belum dimanfaatkan secara maksimal
  4. Kemampuan membaca murid yang belum baik

Tujuan :

  1. Meningkatkan minat baca murid
  2. Membentuk kelompok baca yang berprofil pancasila
  3. Meningkatkan keterlibatan warga sekolah dalam literasi di sekolah

Langkah-langkah hasil yang diharapkan

  1. Capaian dan hasil yang diharapkan
  1. Murid terbiasa melakukan literasi di sekolah dan dirumah
  2. Perpustakaan menjadi tempat menarik untuk membaca
  3. Murid bersemangat dalam mencari pengetahuan baru
  4. Murid aktif dan berani tampil
  5. Murid melakukan praktik baik di lingkungan sekolah
  6. Murid mencerminkan sikap berprofil pancasila
  1. Langkah-langkahnya

  1. Berdiskusi dengan kepala sekolah dan teman sejawat dalam merencanakan kegiatan
  2. Membuat keyakinan kelompok
  3. Membuat kesepakatan bersama
  4. Murid diberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya
  5. Murid diberikan ruang untuk ikut mengelola kegiatan
  6. Murid memberikan masukan tentang pelaksanaan budaya 5 S

Struktur program dan mitra

Skala program : seluruh murid dari kelas 1 sampai kelas 6 yang berjumlah 69 orang

Pengaturan program/kegiatan :

Untuk pembiasaan dilakukan setiap hari senin sampai kamis. Untuk kegiatan penguatan profil pancasila kelompok baca dilaksanakan setiap hari jumat dan sabtu

Mitra utama/aktor yang terlibat

Untuk pembiasaan seluruh warga terlibat termasuk orang tua dan komite.

Orang tua dan tokoh masyarakat akan diminta menjadi guru tamu untuk kelompok baca secara berkala.

Kapasitas yang dimiliki kelas / sekolah

  1. Bangunan sekolah
  2. Lingkungan yang asri
  3. Perpustakaan
  4. Lapangan
  5. Ruangan Kelas 1 sampai 6
  6. Ruang guru
  7. Ruang kepala sekolah
  8. Ruang UKS
  9. Kantin sekolah

Rencana evaluasi

  1. Melakukan diskusi dengan semua pihak terkait terutama dengan pimpinan dalam melakukan tiap kegiatan
  2. Melakukan survei kesekolah lain terkait kegiatan baik yang berdampak positif bagi murid
  3. Selalu melakukan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi dengan sekolah dan lembaga lain dalam melakukan praktik baik.
  4. Saling berbagi ide dengan komunitas-komunitas belajar di sekolah lain
  5. Mencari referensi tambahan dari sumber media sosial

Kemungkinan tantangan

  1. Merubah kebiasaan lama menjadi kebiasaan positif
  2. Ketersediaan sarana penunjang dalam kegiatan
  3. Minimnya dana untuk kegiatan program sekolah.

Deskripsi proses pengambilan keputusan

Setiap merencanakan dan mengambil keputusan selalu diawali dengan musyawarah. Dalam musyawarah dibahas tentang skala prioritas, resiko dan kebijakan harus berpihak pada murid. Dalam pengambilan keputusan harus melihat fakta yang relevan sesuai kondisi. Keputusan dilihat lagi dan direfleksikan.

Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 6 Kab. Kep. Anambas Tahun 2022 SDN 003 Bukit Padi 

Hak @cipta
by. Edwin Kurniadi, S.Pd., Gr.

Salam Guru Penggerak,

Tergerak, Bergerak, Menggerakan


Guru Bergerak Indonesia Maju

Stand Banner Lokakarya Panen Hasil PGP


 Stand Banner Lokakarya Panen Hasil Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 6 sdn 003 Bukit Padi kab.   kep. anambas


Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 6 Kab. Kep. Anambas Tahun 2022 SDN 003 Bukit Padi 

Hak @cipta
by. Edwin Kurniadi, S.Pd., Gr.

Salam Guru Penggerak,

Tergerak, Bergerak, Menggerakan

Guru Bergerak Indonesia Maju


Jumat, 14 April 2023

Jurnal refleksi Dwi mingguan lokakarya 6

Lokakarya 6 Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 6

FACTS (Peristiwa)

lokakarya 6 pada tanggal 01 April 2022 yang dilaksanakan di SMPN 5 harung hijau kec. Siantan selatan. Lokakarya Orientasi merupakan sarana calon guru penggerak untuk bertemu dengan masing-masing pengajar praktik dan teman CGP lainnya. Dalam menjalani Program GP ini saya dibimbing oleh Pengajar Praktik bapak Muhariyadi, Dalam kegiatan Lokakarya 6 kami CGP memperoleh beberapa materi, yaitu Tema Lokakarya 6  Keberlanjutan Pengembangan Diri Dan Sekolah. Selama kegiatan Lokakarya 6  Kami mengerjakan Alur Tahapan Bagja.

Tahapan Proses Inkuiri Apresiatif Melalui Tahapan BAGJA :

a.      Buat pertanyaan utama

Pada tahapan ini menemukan apa yang ingin anda selidiki menjadi bentuk pertanyaan. Buatlah pertanyaan utama yang akan menentukan arah investigasi kekuatan/potensi/peluang.

b.   Ambil pelajaran

Pada tahapan ini menentukan bagaimana cara kita menggali fakta, memperoleh data, melibatkan multiunsur (diskusi kelompok kecil atau besar)

c.   Gali mimpi

Pada tahapan ini menyusun diskripsi kolektif bilamana insiatif terwujud. Kemudian mengalokasikan kesempatan untuk berproses bersama, multi unsur (kapan, dimana, siapa saja)


d.   Jabarkan rencana

Pada tahapan ini mengidentifikasi tindakan konkret yang diperlukan untuk menjalankan langkah-langkah kecil sederhana yang dapat dilakukan segera, dan langkah berani/terobosan yang akan memudahkan keseluruhan pencapaian.

e.  Atur Eksekusi

    Pada tahap ini menentukan siapa yang berperan/dilibatkan dalam pengambilan keputusan.

Kegiatan Lokakarya 6 kami diskusi kelompok tentang Jabarkan dan atur eksekusi lanjutan dari lokakarya 5.  memberikan saya banyak pengalaman dan semangat baru, yang mulanya saya merasa bimbang mengikuti program GP menjadi semangat dan yakin untuk bisa menyelesaikan program ini.

FEELINGS (Perasaan)

Perasaan saya selama mengikuti Lokakarya 6 lega, senang karena ini adalah tahapn akhir dari program pendidikan guru penggerak angkatan 6 kab. Kep. anambas, Namun seiring berjalannya waktu banyak manfaat yang saya peroleh sehingga perasaan saya menjadi lebih tenang, lebih siap dan mantap.

FINDINGS (Pembelajaran)

Pelajaran yang saya dapatkan dari proses mengikuti kegiatan Lokakarya 6 ini yaitu, Proses belajar sering melibatkan pengetahuan dan keterampilan bagi peserta didik. Belajar bukan sekedar menerima informasi dari orang lain, tetapi belajar sesungguhnya memerlukan motivasi yang tinggi dan suasana yang mendukung proses belajar. Proses belajar yang dimaksud adalah proses dimana peserta didik terlibat langsung dalam melakukan aktivitas, kreativitas, dan inovasi dalam pembelajaran. Selain itu proses belajar dapat memberikan kenyamanan dan kemerdekaan bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan mengenali diri dan kebutuhannya dalam belajar.

FUTURE (Penerapan)

Yang saya lakukan hal serupa di masa depan, Rencana perbaikan untuk pelaksanaan dimasa yang akan datang adalah lebih mengutamakan komunikasi dengan pihak terkait untuk membuat suatu kesepakatan dalam pertemuan tahunan untuk merumuskan visi sekolah yang sudah dibuat jika masih terdapat kelemahan-kelemahan dalam visi yang telah ada sebelumnya.Tindakan yang saya lakukan setelah belajar dari peristiwa ini, saya akan mempersiapkan segala sesuatu lebih awal, tetap berusaha melakukan segala sesuatu dengan maksimal, berusaha lebih disiplin dalam menyelesaikan setiap tugas dan tagihan.


Dokumentasi bersama PP Pak Muhariyadi dan Teman-teman PGP Satu Kelas.

Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 6 Kab. Kep. Anambas Tahun 2022 SDN 003 Bukit Padi 

Hak @cipta
by. Edwin Kurniadi, S.Pd., Gr.

Terima kasih

                                                                    Bukit Padi, 14 April 2023

                                                            Pendidikan Guru penggerak A.6 

                           

Jumat, 07 April 2023

Lokakarya Keranjinan Tangan Tas Kranjang Plastik SDN 003 Bukit Padi

 

Keranjinan Tangan Tas Kranjang Plastik (untuk tas sayur belanja di pasar) Karya  SDN 003 Bukit Padi kec. Jemaja Timur Kab. Kep. Anamas Prov. Kep. Riau. Tentunya ini di pandu lansung oleh kepala sekolah buk daisimi, S.Pd., SD. Untuk pembuatan produk tas kranjang dengan daur ulang limbah plastic yang di kumpulkan dan di cari plastic bekas rinso , untuk pembuatan tas keranjang dan juga melibatkan guru- guru semuanya tentu juga pembuatan ini di kerjakan lansung oleh siswa/siswi kelas V&VI SDN 003 Bukit Padi dan produk ini akan di tampilkan di stand program LOKAKARYA 7 panen hasil Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 6 kab. Kepulauan Anambas jelas tergambarkan saling kolaborasi antara kepala sekolah,rekan guru dan juga murid.

Adapun guru penggerak di SDN 003 Bukit Padi :

1. Febri Wahyudi, S.Pd.I.

2. Edwin Kurniadi, S.Pd.

Jangan langsung membuang kemasan plastik bekas deterjen Rinso yang isinya sudah habis, ya. Ternyata, cara membuat kerajinan dari plastik deterjen tidak sulit dan hanya membutuhkan bahan-bahan sederhana. Tas plastik dari plastik bekas kemasan Rinso tidak cuma efektif mendukung upaya penghematan Anda, tetapi juga berperan penting untuk mengurangi sampah plastik yang mencemari lingkungan.

Jadi, apakah sekarang Anda sudah tak sabar ingin mempelajari cara membuat kerajinan dari plastik deterjen? Yuk, simak ulasan langkah-langkah ini supaya Anda bisa lekas mempraktikkannya di rumah.

1. Menyiapkan Alat dan Bahan Terlebih Dahulu

Langkah pertama yang wajib Anda lakukan kalau sebelum membuat tas dari plastik bekas kemasan Rinso adalah menyiapkan beberapa alat dan bahan berikut ini:

·         Plastik bekas kemasan Rinso berukuran besar.

·         Kain lap untuk membersihkan plastik bekas kemasan.

 Benang untuk menjahit beberapa bagian tas plastik.

·         Gunting

·         Kain polos

·         Furing

·         Ritsleting (opsional)  

2. Membersihkan Plastik Bekas Kemasan Sebelum Dipakai

Jika semua alat dan bahan sudah siap, Anda bisa mulai membersihkan plastik bekas kemasan Rinso. Bersihkan seluruh bagian dalamnya dengan kain lap lalu jemur sebentar di bawah sinar matahari. Sebaiknya Anda melakukan langkah ini dengan hati-hati agar plastik kemasan tersebut tidak mudah kusut.

3. Mulai Memotong-motong Plastik Kemasan

Plastik kemasan yang sudah dijemur sampai kering bisa langsung dipotong menjadi dua bagian. Kemudian, buatlah lipatan sejauh 3 cm pada ujung atas dan ujung bawah kemasan tersebut. Guntinglah lipatan-lipatan sebesar 3 cm untuk mendapatkan helai-helai plastik kecil. Anda bisa membuat 500 lipatan dari 50 bungkus plastik kemasan Rinso.


4. Menganyam Potongan-Potongan Plastik

Cara membuat kerajinan dari plastik deterjen selanjutnya yang patut Anda lakukan adalah menganyam potongan-potongan plastik yang sudah dipotong-potong. Anyamlah potongan tersebut hingga bentuknya menyerupai baling-baling. Ujung anyaman harus berbentuk vertikal untuk mempermudah proses penggabungannya. Lakukan proses penganyaman sampai Anda mendapatkan jumlah anyaman yang cukup banyak.




5. Menggabungkan Anyaman-Anyaman Plastik

Anyaman-anyaman plastik yang sudah rapi tinggal disambungkan satu sama lain. Anda tinggal menyelipkan anyaman pada bagian vertikal anyaman lainnya. Proses ini harus dilakukan terus-menerus hingga anyaman berbentuk melingkar seperti kantung.


6. Membuat Tali Tas dari Sisa Lipatan

Jika tas plastik sudah terbentuk sempurna, maka Anda bisa melanjutkan prosesnya dengan membuat tali tas. Manfaatkan sisa lipatan plastik yang sudah dianyam untuk membuat bentuk segitiga. Kemudian, hubungkan ujung segitiga dengan segitiga lainnya agar saling mengunci dan membentuk tali panjang.

      
7. Menjahit Tali Agar Menyatu dengan Tas Plastik

Anda bebas menentukan panjang tali sesuai kebutuhan dan selera. Tali plastik yang sudah jadi bisa segera dijahit pada kedua ujung tas plastik. Pastikan bahwa jahitannya benar-benar kuat supaya tali tas tidak mudah sobek.

8. Melapisi Bagian Dalam Tas dengan Furing

Langkah terakhir dalam cara membuat kerajinan dari plastik deterjen berbentuk tas adalah melapisi bagian dalam tas dengan furing. Penggunaan furing akan membuat tas plastik lebih kuat karena terdiri dari lapisan ganda. Usahakan untuk memilih furing yang warnanya senada dengan plastik kemasan Rinso supaya tampak lebih eye catching. Anda juga bisa menambahkan ritsleting supaya tas dapat ditutup dengan sempurna.



SELESAI.!!!

Wah, cara membuat kerajinan dari plastik deterjen Rinso ternyata praktis dan hasilnya sangat bermanfaat, ya. Mulai sekarang, jangan buang dulu bungkus Rinso yang sudah kosong. Manfaatkan plastik kemasan Rinso untuk membuat kerajinan tangan yang punya nilai pakai.

Selain membuat kerajinan tangan sendiri, Anda juga bisa melakukan langkah bijak plastik lainnya yang efektif mengurangi sampah plastik.

Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 6 Kab. Kep. Anambas Tahun 2022 SDN 003 Bukit Padi 

Hak @cipta
by. Edwin Kurniadi, S.Pd., Gr.

         



 


Senin, 03 April 2023

jurnal refleksi dwi mingguan Pendampingan individu ke 6

dokumentasi Pendampingan Individu ke 6 (terakhir)
bersama Korwil jemaja(Azwarwan,S.PdGuru Penggerak(Edwin Kurniadi,S.Pd.) Kepala sekolah(Daisimi,S.Pd.,SD.) Pengajar Praktik(Muhariyadi,S.Pd

Awal kesuksesan para guru juga tidak lepas atas dukungan,support yang penting dari kepala sekolah buk DAISIMI, S.Pd, SD. SDN 003 Bukit Padi Jemaja Timur Kabupaten Kepulauan Anambas,yang telah memberikan pembinaan dan arahan setiap waktu proses program pendidikan guru penggerak angkatan 6 tahun 2022 berjalan dengan lancar dan juga dukungan seluruh para guru-guru teman sejawat keluarga besar SDN 003 Bukit Padi yang luar biasa selalu membantu kolaborasi yang baik. Terima kasih untuk semuanya.

FACTS (Peristiwa)

Pendampingan individu ke 6 terakhir dilaksankan pada tanggal 27 maret  2023 yang dilaksanakan di SDN 003 Bukit Padi Jemaja Timur Kabupaten Kepulauan Anambas Provinsi Kepulauan Riau. Kegiatan ini mengimplementasikan modul 3.2 mengenai Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya.

Refleksi Terbimbing - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya", pada saat ini pengajar praktik bapak MUHARIYADI datang kesekolah saya untuk melakukan Pendampingan individu yang terakhir dan melakukan wawancara kepada saya menanya tentang materi Didalam modul 3.2 ini saya menemukan sebuah solusi untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang terjadi disekolah maupun untuk mengetahui faktor-faktor yang menghambat suatu rencana dengan cara melakukan pendekatan komunitas berbasis aset atau kekuatan dan untuk mengelola sumber daya utama yang ada disekolah, guru dapat melakukan pemetaan aset.

berikut adalah tujuh aset utama yang ada disekolah :

1.     1. Modal Manusia

2.     2. Modal sosial

3.     3.  Modal Fisik

4.     4.  Modal lingkungan atau alam

5.     5.  Modal finansial

6.     6. Modal politik

7.     7. Modal agama dan budaya


 FEELINGS (Perasaan)

Perasaan saya selama mengikuti Pendampingan individu ke 6 saya merasa sudah lega,senang sebab pendampingan individu ke 6 yang terakhir ini jadi tuntas sudah PI ke 6 tapi disini pengajar praktik membantu saya untuk  Mengulangi kembali materi yang sudah di pelajari tempo dulu di modul 3.2 dan tentunya tidak lepas dukungan penuh dan support dari kepala sekolah. maka program pendapingan individu ini berjalan dengan lancar dan sukses dan juga kerjasama kolaborasi antara teman sejawat yang selalu sedia membantu kegiatan ini Pendidikan Guru Penggerak angkatan 6 tahun 2022.

FINDINGS (Pembelajaran)

Pelajaran yang saya dapatkan dari proses mengikuti Pendampingan individu ke 6 terakhir ini  di Modul 3.2 dan di saat PI 6 yaitu, kegiatan melakukan pendekatan komunitas berbasis aset atau kekuatan dan untuk mengelola sumber daya utama yang ada disekolah, guru dapat melakukan pemetaan aset. Hal baru yang saya ketahui tentang diri saya, saya mampu melakukan perubahan, saya perlu mendapatkan dorongan ataupun paksaan agar tumbuh ide-ide dan gagasan baru.

 FUTURE (Penerapan)

Saya akan menerapkan ilmu yang saya dapat dan bisa berbagi di sekolah dan rekan sejawat. Terkhusus bagi murid- murid dan saling berkolaborasi melakukan perubahan menjadi lebih baik lagi untuk lingkungan sekolah saya dan saya akan terus belajar dan memperbaiki diri untuk menjadi lebih baik lagi dari sebelumnyadan juga terus berusaha Menyampaikan manfaat dari pelaksanaan kebiasaan baik, mengajak siswa melaksanakan kegiatan secara konsisten dan berkelanjutan.

Tindakan yang saya lakukan setelah belajar dari peristiwa ini, saya akan mempersiapkan segala sesuatu lebih awal, tetap berusaha melakukan segala sesuatu dengan maksimal, berusaha lebih disiplin dalam penerapannya.!!!

Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 6 Kab. Kep. Anambas Tahun 2022 SDN 003 Bukit Padi 

 Hak @cipta

by. Edwin Kurniadi, S.Pd., Gr.